Curriculum
CURRICULUM
1. Kurikulum apa yang digunakan?
• GIS menggunakan kurikulum nasional plus, kurikulum 2013 dengan pengayaan empat pilar pembelajaran GIS yaitu akademik, keislaman, keglobalan dan kepemimpinan yang dirancang sesuai dengan visi, misi GIS dan perkembangan zaman.
• Pengayaan pada intrakurikuler dilakukan dengan pengembangan struktur kurikulum, seperti penambahan jam pelajaran, materi ajar, dan kegiatan pembelajaran dengan penggunaan dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris sebagai English classroom instructions, serta internalisasi nilai keislaman dalam pembelajaran.
• Pengayaan pada kokurikuler dilakukan dengan pengembangan kegiatan pengembangan 4 pilar pendidikan, seperti :
PG-K : City tour, pengenalan profesi, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
PRIMARY : Field trip, perayaan hari besar Islam, Super camp, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
JUNIOR HIGH : Field trip, perayaan hari besar Islam, book report, research paper, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
SENIOR HIGH : Field trip, Perayaan hari besar Islam, seminar, enterpreneurship, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
2. Bagaimana penanaman dan pendidikan Agama Islam dilakukan di GIS?
• Pemahaman agama diberikan berdasarkan Qur’an dan Sunnah tanpa berafiliasi dengan aliran tertentu.
PG-K
• Penanaman agama Islam dilakukan terintegrasi dalam intrakurikuler baik dalam materi pembelajaran tematik maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama dalam intrakurikuler dilakukan dengan mengulang do’a harian, surat pendek dan mendengarkan kisah-kisah teladan saat circle time (di pagi hari). Pembiasaan praktik ibadah dan amal soleh dilakukan dengan praktik shalat harian, sholat dhuha di masjid (setiap minggu pertama), berinfaq dan penggunaan seragam muslim setiap hari Jum’at.
• Penanaman keagamaan dalam kokurikuler dilakukan dengan pengembangan berbagai kegiatan seperti, manasik haji, berbuka puasa bersama, pawai muharam, dan maulid fair sebagai penguatan keislaman.
PRIMARY
• Penanaman agama Islam dilakukan terintegrasi dalam intrakurikuler dengan pengembangan jam belajar, materi pembelajaran dan mata pelajaran maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama dalam intrakurikuler dilakukan dengan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam diberikan 2 kali pertemuan setiap pekan, pelajaran Al Qur’an 3 kali pertemuan setiap pekan untuk bacaan dan hafalan /tahfidz juz 30, ikrar, mengulang do’a harian dan surat pendek, shalat wajib (dhuhur dan ashar) berjamaah, shalat dhuha, berinfaq, penggunaan seragam muslim setiap hari Jum’at, program Pejuang Subuh dan Hijab Motion untuk siswa kelas 5 dan 6.
• Pengembangan kokurikuler untuk penanaman agama dilakukan dengan pengembangan kegiatan seperti buka puasa bersama, pesantren Ramadhan, peringatan hari besar Islam, manasik haji, Jum’at bersih, pengenalan bahasa Arab sebagai penguatan keislaman.
JUNIOR HIGH
• Penanaman agama Islam terintegrasi dalam intrakurikuler dilakukan dengan penambahan jam belajar, materi pembelajaran, mata pelajaran maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama pada intrakurikuler yang dilakukan dengan Pendidikan Agama Islam diberikan 3 jam pelajaran, pelajaran Al Qur’an 2 jam pelajaran, target hafalan 1 juz, pembiasaan ibadah seperti pelaksanaan wudhu, shalat wajib (dhuhur dan ashar) berjamaah, shalat dhuha, tadarus Qur’an, puasa Ramadhan.
• Penanaman keislaman dalam kokurikuler yang dilakukan dengan pengembangan kegiatan seperti pesantren Ramadhan, program Pejuang Subuh dan Hijab Motion, peringatan hari besar Islam, dan lomba-lomba ketrampilan agama (Islamic Competition) seperti lomba ceramah agama, MTQ, nasyid, azan, tahfidz, dan lainnya.
Bagaimana jika anak saya belum bisa membaca Al Qur’an?
Akan diberikan matrikulasi oleh guru Agama, dan orangtua diminta bekerjasama untuk mengajarkan di rumah.
SENIOR HIGH
• Penanaman agama Islam dilakukan terintegrasi dalam intrakurikuler dalam bentuk penambahan jam belajar, materi pembelajaran, mata pelajaran maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh pengembangan intrakurikuler yang dilakukan seperti Pendidikan Agama Islam diberikan 3 jam pelajaran, pelajaran Al Qur’an 2 jam pelajaran dengan target hafalan sebanyak 1 Juz, pembiasaan ibadah seperti pelaksanaan wudhu, shalat wajib (dhuhur dan ashar) berjamaah, shalat dhuha, tadarus Qur’an, puasa Ramadhan, pembiasaan seragam muslim setiap hari.
• Penanaman keislaman dalam kokurikuler dilakukan dengan pengembangan kegiatan pesantren Ramadhan, peringatan hari besar Islam, kultum dhuha dan lomba-lomba ketrampilan agama (Islamic Competition) seperti lomba ceramah agama, MTQ, nasyid, azan, tahfidz, dll.
Bagaimana jika anak saya belum bisa membaca Al Qur’an?
Akan diberikan matrikulasi oleh guru Agama, dan orangtua diminta bekerjasama untuk mengajarkan di rumah.
3. Bagaimana pengembangan program Bahasa Inggris dilakukan di GIS?
PGK
Program bahasa Inggris dilakukan dengan penggunaan English classroom instruction dan pembelajaran bahasa Inggris oleh guru bidang studi serta ESL teacher sekali dalam sepekan. Dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan siswa distimulasi untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan penggunaan pin I Speak English dan penggunaan media pembelajaran lainnya dalam bahasa Inggris.
PRIMARY
Program bahasa Inggris dilakukan dalam bentuk penggunaan instruksi kelas dalam bahasa Inggris (English class room instruction), pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan 2 kali dalam satu pekan dan 1 kali dalam satu pekan bersama ESL teacher. Untuk pelajaran Math, Science, dan ICT disampaikan dalam bahasa Inggris. Dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan seluruh guru dan siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris di area sekolah dengan penggunaan pin I Speak English.
JUNIOR HIGH
Program bahasa Inggris dilakukan dalam bentuk penggunaan instruksi kelas dalam bahasa Inggris (English class room instructions), pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan sebanyak 4 jam pelajaran dalam satu pekan dan 2 jam pelajaran dalam satu pekan dengan ESL teacher, serta beberapa pelajaran yang disampaikan dalam bahasa Inggris seperti, Social Studies. Selain itu program pembiasaan diluar kelas terdiri dari English movement, yaitu kegiatan pembiasaan ketrampilan berbahasa Inggris seperti news reading, reading poetry, reading corner, student led conference, English competition serta program unggulan homestay ke luar negeri. Dan dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan, setiap guru dan siswa wajib berkomunikasi dalam Bahasa Inggris di area sekolah dengan penggunaan pin I Speak English.
SENIOR HIGH
Program bahasa Inggris dilakukan dalam bentuk penggunaan instruksi kelas dalam bahasa Inggris (English class room instruction), pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan 2 kali dalam satu pekan dan 1 kali dalam satu pekan dengan ESL teacher, serta beberapa pelajaran yang menggunakan buku resources dalam bahasa Inggris dan adanya program English day 2 hari dalam 1 pekan, student presentation (Project Based Learning) dan English Debate Competition. Serta program unggulan homestay ke luar negeri.
4. Selain pelajaran yang sudah ada, apakah ada kegiatan lain untuk pengembangan kepribadian dan kepemimpinan anak?
Ya, GIS sangat concern terhadap tumbuh kembang kepribadian dan kepemimpinan anak. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan berikut:
PG-K
• Kokurikuler : city tour, pawai Muharam, pekan budaya, GIS Market, kunjungan edukatif, outbond, pentas seni, cooking session, renang, makan sehat bersama, pentas seni, family day, home visit, puncak tema, father’s day.
• Ekstrakurikuler : di bidang seni (vocal, tari dan menggambar) dan olah raga (futsal dan karate) sesuai jadwal masing – masing selama 45-60 menit di jam akhir pembelajaran.
PRIMARY
• Kokurikuler : orientasi peserta didik baru, ethnic show, teater tanah airku, selera nusantara market day, pendidikan demokrasi, peringatan hari anak nasional, family gathering, peringatan hari besar Islam, kunjungan edukatif, buka puasa bersama, pesantren Ramadhan, pendidikan Aqil Baligh, Kepemimpinan/Leadership (Outbond kelas 1 dan 2, supercamp kelas 3, gladian kelas 4, camping kelas 5, tahfidz graduation Juz 30 grade 3), khataman Al –Qur’an, manasik haji, presentasi karya tulis, wisuda.
• Ekstrakurikuler : di bidang seni (tari dan paduan suara), olah raga (panahan, futsal, basket, karate, taekwondo dan renang) maupun ilmu pengetahuan seperti qiroah dan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, yang dilakukan sesuai jadwal masing – masing sesudah jam pembelajaran berakhir.
JUNIOR HIGH
• Kokurikuler :
LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik), upacara bendera, field trip, pesantren Ramadhan, english competition, islamic competition, giscup, lomba eksternal, keputrian, seminar pendidikan seksualitas, anti pornografi, , bahaya merokok, bahaya HIV/AIDS, peringatan hari besar Islam, khatmul qur’an, razia, tes urine, penulisan karya tulis, presentasi karya tulis, wisuda.
• Ekstrakurikuler : di bidang seni (paduan suara, tari saman, melukis), olah raga (panahan, futsal, basket, badminton, karate), keilmuan (Islamic Science Club) yang dilakukan sesuai jadwal masing – masing dimulai jam 16.15-17.30.
SENIOR HIGH
• Kokurikuler : Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik (LDKS), Field Trip, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN), Pesantren Ramadhan, OSIS, Cyber team, Go Green team dan Rohis, Sport day, achivement motivation program, santunan anak yatim, bakti sosial.
• Ekstrakurikuler : di bidang seni (tari saman, band), olah raga (futsal, basket, bulutangkis, panahan), Pramuka, Paskibra, dan Cyber.
5. Kemana biasanya lulusan GIS melanjutkan pendidikannya?
PG-K
99-100% peserta didik melanjutkan ke Primary GIS.
PRIMARY
Sebagian besar melanjutkan ke Junior High GIS dan JUNIOR HIGH Negeri unggulan, sebagian melanjutkan ke pesantren dan boarding school.
JUNIOR HIGH
Sebagian besar melanjutkan ke Junior High GIS dan SMA Negeri unggulan. sebagian melanjutkan ke pesantren dan boarding school.
SENIOR HIGH
Untuk lulusan telah tersebar ke berbagai Perguruan Tinggi favorit seperti UI, UGM, UNDIP, UNBRAW, ITS dan lainnya, serta ke PTS favorit seperti BINUS, Prasetya Mulya, Telkom University, Trisakti, Paramadina. Beberapa siswa melanjutkan ke luar negeri.
Adapun prosentase rata-rata penyebarannya adalah : ±30% PTN, ±60% PTS, ±10% Akademi.
6. Bagaimana GIS menyelenggarakan Virtual Learning?
GIS bekerjasama dengan Kayreach System Indonesia dalam menyediakan Zoom Education sebagai platform digital learning.
PG-K
1. Pembelajaran dilakukan dengan interaktif menggunakan berbagai aplikasi digital, seperti Zoom, Google Classroom, Quizziz, Kahoot, Youtube dan Drive in Learning.
2. Pendidik dilengkapi dengan perangkat online learning seperti akses internet, webcam dan headset.
3. Kegiatan kesiswaan pengembangan 4 Pilar Pendidikan Khas GIS tetap berjalan secara daring, seperti ikrar, hafalan surat pendek, do'a harian dan hadits, praktik salat, dan pengembangan 6 aspek anak.
4. Waktu pembelajaran jarak jauh jam 08.00-10.00
PRIMARY
1. Pembelajaran dilakukan dengan interaktif menggunakan berbagai aplikasi digital, seperti Zoom, Google Classroom, Quizziz, Kahoot, Youtube.
2. Pendidik dilengkapi dengan perangkat online learning seperti akses internet, webcam dan headset.
3. Kegiatan kesiswaan pengembangan 4 Pilar Pendidikan Khas GIS tetap berjalan secara daring, seperti ikrar, Salat Dhuha, Salat Zuhur, pramuka, student paper report, Jum’at Bersih (kegiatan dokter kecil)
4. Waktu pembelajaran jarak jauh :
Kelas 1-3 jam 08.00-10.00
Kelas 4-6 jam 07.30 – 12.30
JUNIOR HIGH
1. Pembelajaran dilakukan dengan interaktif menggunakan berbagai aplikasi digital, seperti Zoom, Google Classroom, Quizziz, Kahoot, Youtube.
2. Pendidik dilengkapi dengan perangkat online learning seperti akses internet, webcam dan headset.
3. Kegiatan kesiswaan pengembangan 4 Pilar Pendidikan Khas GIS tetap berjalan secara daring, seperti ikrar, Salat Dhuha, Salat Zuhur, muhadharah/kultum, hafalan juz 30, karya tulis ilmiah, kegiatan OSIS, webinar, literasi, Jum’at Bersih.
4. Waktu pembelajaran jarak jauh 07.30 – 13.10
SENIOR HIGH
1. Pembelajaran dilakukan dengan interaktif menggunakan berbagai aplikasi digital, seperti Zoom, Google Classroom, Quizziz, Kahoot, Youtube.
2. Pendidik dilengkapi dengan perangkat online learning seperti akses internet, webcam dan headset.
3. Kegiatan kesiswaan pengembangan 4 Pilar Pendidikan Khas GIS tetap berjalan secara daring, seperti ikrar, tadarus, Salat Dhuha, Salat Zuhur, muhadharah/kultum, kegiatan OSIS, webinar, research paper, literasi, Presentasi Project Based Learning (PBL), upacara bendera.
4. Waktu pembelajaran jarak jauh jam 07.30 – 14.00